.....sepanjang menyangkut kelinci putih, barangkali lebih baik kita membandingkannya dengan seluruh alam raya. Kita yang hidup disini adalah serangga-serangga mikroskopis yang hidup disela-sela bulu kelinci. Namun para filosof selalu berusaha untuk memanjat helaian-helaian lembut dari bulu binatang itu untuk dapat menatap langsung ke mata si tukang sulap.
Meskipun pertanyaan-pertanyaan filosofis itu menggangu benak kita semua, tidak semua kita menjadi filosof. Karena berbagai alasan, kebanyakan orang begitu disibukan dengan permasalahan sehari-hari sehingga keheranan mereka terhadap dunia tersuruk kebelakang. (Mereka merayap jauh kedalam bulu-bulu kelinci, meringkuk dengan nyaman, dan tinggal di sana sepanjang hidup mereka.).......
-Dunia Sophie / Josten Gaarder-
No comments:
Post a Comment