Holaaa...
Even the tyfus beats me down for a while, i keep doing what i like.
Even the tyfus beats me down for a while, i keep doing what i like.
Buku ini bercerita tentang 3 kakak beradik yang dipertemukan kembali di rumah mereka setelah masing-masing meninggalkan rumah untuk dapat hidup mandiri. Mereka kembali untuk merawat sang ibu yang sedang sakit kanker. Rose, Bean dan Cordy datang kembali ke rumah dengan permasalahannya masing-masing. Rose sangat berbeda dengan adik-adiknya, sangat nyaman tinggal di Barnville dan mempunyai beribu alasan untuk tetap tinggal disana, bahkan saat tunangannya mendapatkan kesempatan untuk bekerja dan tinggal di Inggris, Rose lebih memilih untuk tetap tinggal di Barnville. Sedangkan Bean yang sebenarnya telah menemukan kota impian untuk tinggal, terpaksa pulang kembali dengan alasan bangkrut, dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja dan mempunyai hutang yang sangat banyak. Sedangkan Cordy terpaksa harus pulang dari kehidupan hippies nya karena sudah kehabisan uang dan dengan kandungan yang membesar tanpa tahu siapa ayahnya.
Saat mereka bertemu kembali dan tinggal dalam satu rumah tentu banyak benturan yang terjadi, tetapi yang sangat menarik dari buku ini adalah bahwa mereka mempunyai ayah seorang dosen sastra klasik yang tergila-gila pada karya Shakespeare dan mereka terbiasa untuk saling mengutip karya Shakespeare dalam percakapan mereka sehari-hari. Jadi banyak sekali kutipan Shakespeare dibuku ini, untuk saya obrolan sehari-hari yang diselingi kutipan Shakespeare adalah obrolan yang menarik, karena it would be weird if that things really happen in our real life.
No comments:
Post a Comment