Tuesday 14 January 2014

Simple things to feel the euphoria

Hi everyone....

I just have a new blog that collaboration with my friend Annisa. We will very glad if you can visit our new place to share some good things =)

check it out

A day in my life [by Kulek]


I was found by Anita and Putra couple months ago. They took me from the street when I got abused by a cruel man. After that night it feels like I have a home. I eat twice a day with fishes mixed with rice, I can sleep where ever I want, except in Anita's bed room. Well, if she's in a good mood and I looked so cute, she lets me sleep in her bed. 

I am not a friendly cat, I have trough a lot of fights...you can see scars in my face (looks cool huh?!). But I am scare to go out from the block, well I am scare that I will meet some cruel man and they will do some bad things to me. After couple days ago, I met that cute cat that asked me for a date, he is a cute cat, I cant ignore him. We walkin around the block for about two days...yesss two days!!! Time flies so fast when you spend your time with the one you love huh?....and then I went home. Anita looked so worry about me, I did not understand why she had to worry that much, I was fine, I was just hungry and a little dirty. She gave me a lot of food then I sleep and felt so happy that I could meet her again.


I dont understand what happen today. Anita, Putra and Riri (Anita's and Putra's friend) look so busy. They dont let my to play outside like always. I dont understand what they're doing to me. 

IT IS SO CRUEL.  I AM SO UPSET.


Well, okay I know I looked cleaner and cuter after the things they did to me. And they gave me some food after that -what I called HELL- happen to me, but I can't  forgive them for a month. Thats it.


Okay, that's what I called a day in my life. I am so tired, going to sleep now. I hope I have no nightmare about what happened today. Good night everyone.



XOXO

Kulek.

Wednesday 8 January 2014

Kamu Indonesia Banget Kalau....




Kamu Indonesia banget ini, ditulis oleh Berit Renser, warga Estonia yang mendapatkan beasiswa di Indonesia. Berit menceritakan pengalamannya selama tinggal di Indonesia yang sangat berbeda jauh dengan Estonia. Ada pengalamannya yg lucu, ada pula yang membuat berkaca untuk membenahi diri, namun ada pula yang menurut saya Indonesia di nilai negative, dan menurut saya hal yang berbeda dengan negara lain belum tentu hal negative, tetapi memang mengenai cara hidup dan cara berpikir tidak bisa dilepaskan dari kebudayaan yang sudah turun menurun.

Salah satu cerita Berit yang sangat lucu menurut saya adalah ketika Berit ditelpon neneknya dan neneknya sangat kaget karena adanya perbedaan budaya antara Indonesia dan Estonia, di Indonesia saat seseorang mencapai usia 30 dan belum menikah, orang-orang akan merasa ada yang salah, semua orang akan bertanya kapan akan menikah? Dan orang-orang mulai sibuk menjodohkan…lucu yah, berbeda dengan di Estonia dimana menikah bukan merupakan kewajiban, bahkan kebalikannya dari Indonesia, menikah diusia 30 akan sangat aneh. Tidak akan ada yang bertanya kapan kamu akan menikah atau sibuk menjodohkan.

Cerita Berit yang membuat saya berpikir kalau Indonesia perlu membenahi diri adalah kebiasaan jam karet, membuang sampah sembarangan, dan kurang percaya diri terhadap diri sendiri, seperti orang-orang mengagumi kulit Berit yang putih, mengingat iklan-iklan yang gencar di tv kalau kulit putih lebih bagus, mengakibatkan banyak orang Indonesia yang termakan iklan agar berkulit putih padahal di Estonia dan Negara subtropics lainnya, kulit gelap lebih digemari. Mau kulit gelap atau putih menurut saya tidak masalah yang menjadi masalah adalah jika kita tidak percaya diri dengan keadaan yang sudah dianugrahkan Tuhan kepada kita.

Diantara cerita lucu dan cerita yang membuat saya merenung, ada juga cerita yang menurut saya terlalu berlebihan, seperti ketika menceritakan pacarnya yang ikut menginap dirumahnya, saat tidur satu kamar pacarnya malu-malu karena jendela Berit tidak memakai tirai, pacarnya takut ada orang lain yang melihat, hal ini menurut Berit sangat aneh dan masyarakat Indonesia kurang berpikiran terbuka. Menurut saya pribadi untuk hal-hal tertentu di Indonesia tidak bisa seperti di negara lain, mengingat budaya yang berbeda yang telah turun temurun. Mengingat Indonesia kaya akan budaya, demikian juga dengan masyarakatnya, ada yang bisa menerima hal tertentu ada yang tidak seperti contohnya mungkin masyarakat pantai di suatu daerah d Indonesia kurang bisa menerima pengunjung wanita yang memakai bikini di pantai tersebut, tetapi hal tersebut bisa diterima di pantai yang lain. Setiap daerah memiliki adat dan kebudayaan yang beragam di indonesia namun bukan berarti masyarakat indonesia kurang terbuka pemikirannya.

Membaca buku ini menyenangkan, karena bisa mengetahui sudut pandang orang lain. Tidak ada yang benar ataupun salah karena suatu budaya tercipta dengan berbagai latar belakang dan sejarah. Setelah membaca buku ini, yang saya pikirkan adalah We are all just humans.

Wednesday 1 January 2014

Mimpi

Sudah beberapa minggu ini saya menggunakan sebuah gelang ditangan kiri saya, gelang ini saya pakai untuk pengingat mimpi saya. Maksudnya, agar setiap melihat gelang ini, saya ingat bahwa ada mimpi saya yang belum tercapai yang harus diwujudkan.

Suatu sore...
A :  Kapan yah gelang ini dilepas?
P :  Maksudnya?
A :  Kadang gatel pengen lepas, tapi engga bisa kalo mimpinya belum diwujudkan
P :  Gelangnya engga akan pernah lepas, kamu pasti akan selalu punya mimpi
A : Yah kalo mimpi A dan B uda terwujud aja baru dilepas
P  : Kamu uda ngelakuin apa buat mewujudkannya?

Saya tersadar saya belum melakukan apa-apa.....